Hasil Singapore Open 2025 Fajar Rian Gugur Dramatis

Skor Mengejutkan di Gim Pertama
Awal pertandingan langsung mengejutkan para pendukung tim Indonesia. Fajar/Rian harus menelan kekalahan telak di gim pertama dengan skor hanya 3-21. Ini menjadi salah satu skor terendah dalam sejarah penampilan mereka di level internasional.
Kekalahan ini tak hanya mengejutkan, tetapi juga menggambarkan betapa kuatnya tekanan dari pasangan Denmark. Astrup/Rasmussen tampil sangat agresif dengan servis tajam dan penguasaan net yang sangat dominan.
Bangkit di Gim Kedua, Pertarungan Memanas
Meskipun tertinggal jauh, Fajar/Rian menunjukkan semangat juang tinggi. Mereka berhasil bangkit dan tampil lebih solid di gim kedua. Setelah kejar-kejaran poin yang intens, pasangan Indonesia akhirnya menutup gim ini dengan kemenangan tipis 23-21.
Beberapa perubahan strategi terlihat jelas. Mereka mulai bermain lebih sabar, melakukan variasi pukulan dan menjaga pola rotasi dengan lebih baik. Gim kedua menjadi pembuktian bahwa mental tanding mereka masih sangat kuat.
Gim Penentuan Berlangsung Ketat
Memasuki gim ketiga, pertarungan semakin menegangkan. Kedua pasangan saling jual beli serangan, dan skor sempat imbang beberapa kali. Fajar/Rian sempat unggul dalam perolehan poin, namun pada akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan Denmark dengan skor akhir 22-24.
Kekalahan ini sangat disayangkan karena peluang untuk melangkah ke semifinal terbuka lebar. Namun, detail-detail kecil seperti servis dan penempatan bola menjadi faktor penentu dalam laga yang berlangsung selama hampir satu jam ini.
Indonesia Tanpa Wakil di Semifinal
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tanpa wakil di babak semifinal Singapore Open 2025. Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi pelatih dan tim bulu tangkis nasional, mengingat Singapore Open adalah salah satu ajang penting menuju Olimpiade 2026 mendatang.
Kekalahan ini juga memperpanjang tren hasil kurang maksimal yang dialami oleh sektor ganda putra Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir.
Analisis dan Reaksi Usai Pertandingan
Dalam wawancara usai pertandingan, Fajar mengakui bahwa mereka kehilangan fokus di gim pertama dan sempat kehilangan ritme permainan. Namun, ia tetap optimis bahwa hasil ini akan menjadi pelajaran penting untuk menghadapi turnamen mendatang.
Sementara itu, pelatih kepala ganda putra PBSI menyebutkan bahwa kekalahan ini menunjukkan pentingnya konsistensi permainan sejak awal pertandingan. Kemenangan di satu gim tidak menjamin keberhasilan jika lawan lebih siap secara mental dan fisik.
Harapan untuk Turnamen Berikutnya
Meskipun gugur, penampilan Fajar/Rian di gim kedua dan ketiga menunjukkan mereka masih memiliki potensi besar. Mereka akan fokus pada persiapan untuk turnamen berikutnya, termasuk Indonesia Open dan Malaysia Masters yang juga menjadi ajang pengumpulan poin menuju Olimpiade.
Pecinta bulu tangkis Indonesia tentu berharap agar pasangan ini bisa kembali menemukan performa terbaik dan membawa pulang gelar juara dalam waktu dekat.
Gabung Komunitas Bulutangkis dan Dukung Atlet Indonesia
Ingin selalu update berita terkini bulu tangkis dan mendukung atlet Indonesia bersama komunitas? Klik di sini untuk bergabung dengan channel resmi kami di WhatsApp.