Hari Buruh 2025 Monas: Presiden Prabowo dan Pemimpin Buruh Dunia Hadir

Hari Buruh 2025 Monas

Perayaan Hari Buruh Internasional 2025 di Monas akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan pemimpin buruh dunia. Acara ini menjadi momentum penting bagi pekerja Indonesia untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Persiapan Perayaan Hari Buruh di Monas

Perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2025 akan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Acara ini diorganisir oleh berbagai konfederasi serikat pekerja, termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, menyatakan bahwa acara ini akan menjadi perayaan terbesar dalam sejarah Hari Buruh di Indonesia. “Kami mengundang Presiden Prabowo Subianto, dan beliau telah mengonfirmasi kehadirannya,” ujar Andi Gani.

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan Hari Buruh 2025 di Monas merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi buruh dalam pembangunan nasional. Ini juga menjadi kesempatan bagi Presiden untuk mendengarkan langsung aspirasi para pekerja.

Menurut Andi Gani, “Biasanya kita yang mendatangi presiden, sekarang presiden yang menghampiri kita. Ini adalah momen bersejarah bagi gerakan buruh Indonesia.”

Baca Juga
Gabung Whatsapp Saluran

Kehadiran Pemimpin Buruh Dunia

Selain Presiden Prabowo, acara ini juga akan dihadiri oleh Presiden Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC), Akiko Gono, dan Sekretaris Jenderal ITUC Asia Pasifik, Shoya Yoshida. Kehadiran mereka menunjukkan solidaritas internasional dalam memperjuangkan hak-hak pekerja.

“Kami mengundang pemimpin buruh dunia untuk menunjukkan bahwa perjuangan buruh Indonesia mendapat dukungan global,” kata Andi Gani.

Perkiraan Jumlah Peserta dan Tuntutan

Diperkirakan sekitar 200.000 buruh dari berbagai daerah akan hadir dalam perayaan ini. Mereka akan menyuarakan beberapa tuntutan, antara lain:

  • Penghapusan sistem outsourcing
  • Penerapan upah layak
  • Pembentukan satgas pemutusan hubungan kerja (PHK)
  • Perlindungan bagi buruh migran
  • Pengesahan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PRT)

Sejarah Hari Buruh di Indonesia

Hari Buruh Internasional diperingati setiap 1 Mei untuk menghormati perjuangan pekerja dalam mendapatkan hak-hak mereka. Di Indonesia, peringatan ini mulai diakui secara resmi pada tahun 1948 melalui Undang-Undang Kerja Nomor 12 Tahun 1948. Namun, pada masa Orde Baru, peringatan Hari Buruh dilarang karena dianggap subversif.

Baru pada tahun 2013, pemerintah Indonesia menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013. Sejak saat itu, peringatan Hari Buruh kembali dirayakan secara terbuka di seluruh Indonesia.

Makna Perayaan Hari Buruh 2025

Perayaan Hari Buruh 2025 di Monas memiliki makna penting bagi gerakan buruh Indonesia. Kehadiran Presiden Prabowo dan pemimpin buruh dunia menunjukkan pengakuan terhadap peran strategis pekerja dalam pembangunan nasional dan internasional.

Acara ini juga menjadi platform untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan buruh secara langsung kepada pemerintah. Diharapkan, perayaan ini dapat mendorong terciptanya kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan pekerja.

Penutup

Perayaan Hari Buruh Internasional 2025 di Monas akan menjadi momen bersejarah bagi gerakan buruh Indonesia. Dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan pemimpin buruh dunia, acara ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan memperjuangkan hak-hak pekerja.

Untuk informasi lebih lanjut tentang perayaan Hari Buruh dan berita terkini lainnya, kunjungi Viralinesia.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *